BELAJAR BERDOA
Bila ada
yang bertanya kepada saya dulu, sebelum mendapat panggilan Tuhan, “Bisakah
saudara Heldin berdoa?” Dengan cepat saja saya menjawab, “Bisa.”
Memang
sejak kecil pun saya sudah bisa berdoa walaupun saya tidak yakin apakah doa
yang saya ucapkan itu benar atau tidak. Saya tidak yakin apakah doa saya itu
berkenan di hadapan Tuhan atau tidak.
Bila kemudian ada
pertanyaan, “Apakah saudara Heldin tahu berdoa?” Saya akan dengan yakin menjawab,
“Saya tidak tahu berdoa. ”Saya harus dengan jujur mengakui, dan saya pun
percaya dengan Firman Tuhan yang disampaikan melalui rasul Paulus: “…..sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita
kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26).
Berdasarkan
firman Tuhan ini jelas bahwa kita tidak tahu berdoa, tetapi Roh Kristuslah yang
berdoa untuk kita. Oleh karena itu kita sebaiknya belajar berdoa. Seperti para
murid Yesus yang telah sekian lama bersama Yesus secara langsung masih belum
tahu juga berdoa.
Mereka
masih meminta agar Yesus mengajari mereka berdoa. “Pada suatu kali Yesus sedang
berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari
murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan
Yohanes kepada murid-muridnya” (Lukas 11:1).
Lalu Yesus
pun mengajari mereka berdoa dengan memberitahukan kepada mereka agar mereka
berdoa dengan apa yang biasa disebut dengan “Doa Bapa Kami”.
Agar kita
tahu berdoa berarti kita harus belajar berdoa. Pertama-tama kita berdoa agar
Yesus mengaruniai kita Roh Doa.
Karena
tanpa tuntunan Roh Doa, kita tidak tahu berdoa. Rohlah yang berdoa untuk kita
kepada Tuhan. Kita berdoa untuk mengingatkan Tuhan agar Dia mencurahkan Roh-Nya
bagi kita, seperti yang pernah Ia janjikan kepada keluarga Daud mengenai
Roh-Nya. "Aku akan mencurahkan Roh pengasihan dan Roh permohonan atas keluarga
Daud dan atas penduduk Yerusalem, …” (Zakharia 12:10).
Marilah
kita berdoa setiap hari untuk mengigatkan Yesus agar Dia mengaruniakan kepada
kita Roh-Nya, sambil kita mempersiapkan diri tentunya.
Persiapkanlah
diri saudara agar layak didiami Roh Kudus. Lakukanlah dan penuhilah
syarat-syarat untuk layak menerima Roh Kudus.
Khusus
bagi saudara yang baru menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadi
saudara, sebaiknya saudara meminta kepada hamba Tuhan agar saudara memperoleh
baptisan air sebagai tanda pertobatan saudara.
Bagi
saudara yang masih belum terbiasa dalam dunia doa, atau belum mengetahui banyak
tentang doa, belajarlah berdoa sedikit demi sedikit.
Berdoalah
setiap hari, mintalah kepada Yesus agar saudara mendapatkan Roh Doa.
Tuhan
telah mengingatkan kita dalam hal doa agar kita jangan berdoa seperti orang
munafik. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya” (Matius 6:5).
Tuhan juga
mengingatkan kita agar doa kita tidak bertele-tele seperti kebiasaan orang yang
tidak mengenal Tuhan. “Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena
banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan” (Matius 6:7 ).
Sementara
saudara masih belajar berdoa maka sebaiknya saudara berdoa seperti doa yang
diajarkan oleh Tuhan Yesus, yakni Doa Bapa Kami, dalam injil Matius: “Karena itu
berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. [Karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.]
Amin” (Matius 6:9-13).
Bila
saudara belajar berdoa sebaiknya belajarlah kepada Tuhan Yesus. Berdoalah
setiap hari memohon kepada Tuhan agar saudara dikaruniai Roh Kudus, dan Dialah
yang akan menuntun saudara berdoa.
Dan bila
saudara harus memerlukan tuntunan dari seseorang, carilah orang yang sudah
mengerti tentang doa, dan yang sudah dipenuhi Roh Kudus agar dia bisa
memberikan arahan sesuai pengalamannya bagaimana dia dituntun oleh Roh Kudus
untuk berdoa.
Belajar
berdoa berarti harus belajar mendengarkan suaraTuhan
Berdoa
berarti berkomunikasi dengan Tuhan. Berkomuniaksi dengan Tuhan berarti kita
berbicara kepada Tuhan dan kita pun mendengarkan Dia berbicara kepada kita.
Tidak
mungkin kita bisa berdoa jika kita tidak bisa mendengarkan suara Tuhan. Belajar
berdoa berarti kita belajar mendengarkan suara Tuhan.
Banyak
orang bertanya, “Apakah Tuhan masih berbicara kepada kita pada zaman sekarang
ini? Apakah Tuhan mau berbicara secara pribadi kepada saya? Apakah saya bisa
mengerti bila Tuhan bicara kepada saya?”
Jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas adalah “Ya”. Tuhan masih tetap dan terus
berbiara kepada kita hingga kehendak-Nya terlaksana dalam hidup kita.
Tuhan
berbidcara kepada kita baik secara logos, yakni melalui Firman Tuhan maupun
secara audible, dengan suara yang
bisa kita dengar.
Secara
logos dalam Firman Tuhan dikatakan: “Domba-somba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku
mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27).
Nats ini
dengan jelas menyatakan kepada kita bahwa kita sebagai domba gembalaan Allah
mendengar suara-Nya.
Kita harus
percaya bahwa Allah kita mengenal kita dengan baik. Dia bahkan mengenal kita
lebih baik dari pada kita mengenal diri kita sendiri.
Kita
mengikut Tuhan, artinya bahwa kita menuruti perkataan-Nya dan melakukannya
dalam hidup kita.
Bila kita
belum bisa mendengarkan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak berbicara kepada kita.
Mungkin kitalah yang belum bisa mendengarkan Dia berbicara kepada kita.
Kita harus
belajar mendengarkan Dia sehingga kita sungguh bisa berdoa. Jika kita ingin
bisa berdoa dengan benar, dalam artian kita bisa mendengarkan suara Tuhan maka
kita harus benar-benar belajar mendengarkan suara Tuhan.
Kita harus
mengetahui bagaimana cara Tuhan berbicara kepada kita. Firman Tuhan menyatakan:
“Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikan-nya”
(Ayub 33:14).
Orang yang
berdoa berarti orang yang mengenal Tuhan dengan benar. Tidak mungkin kita bisa
berkomunikasi dengan seseorang yang belum kita kenal dengan baik.
Kita tidak
mungkin bisa terlebih mengajukan permohonan untuk meminta hal yang sangat
berharga dari orang yang belum kita kenal dengan baik. Belajar berdoa berarti
saudara juga harus mengenal Tuhan yang saudara sembah yang kepada-Nya saudara
menaikkan doa.
Bacalah
Firman Tuhan untuk mengenal Tuhan dengan benar. Kenalilah Tuhan dengan
sifat-Nya, karakter-Nya, kuasa-Nya, keilahian-Nya, kemuliaan-Nya, dan
kehendak-Nya.
Berdoalah
setiap hari kepada Tuhan, naikkan pujian untuk menyembah dan memuliakan Dia.
Mintalah kepada Tuhan pengetahuan tentang Dia, dan pengertian tentang
Firman-Nya.
Dengan
demikian saudara akan memiliki pengetahuan dan pengertian yang benar tentang
Tuhan. Sesuai Firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus: “dan meminta kepada
Allah Tuhan kitaYesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu
Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Efesus 1:17).
Yang
dimaksud dengan Roh hikmat adalah Roh yang memberikan kita hikmat. Hikmat
adalah takut akan Tuhan, atau takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Hikmat
adalah pengetahuan tentang Tuhan, dan pengertian tentang Firman-Nya.
Belajar
berdoa berarti belajar fokus hanya kepada Yesus Kristus.
Yohanes 3:14-15
Apakah
yang dimaksud dengan fokus hanya kepada Yesus Kristus?
Fokus
berarti pikiran kita hanya terarah ke satu titik saja. Fokus kepada Yesus
Kristus berarti hati dan jiwa kita terarah hanya kepada Yesus Kristus.
Kita
berserah sepenunya kepada Yesus Kristus. Kita percaya sepenuhnya hanya kepada
Yesus Kristus. ...