google-site-verification: googlee10025ebf65670c5.html 0812.8337.2796 BELAJAR BERDOA - Heldin Manurung

3

BELAJAR BERDOA



Bila ada yang bertanya kepada saya dulu, sebelum mendapat panggilan Tuhan, “Bisakah saudara Heldin berdoa?” Dengan cepat saja saya menjawab, “Bisa.”

Memang sejak kecil pun saya sudah bisa berdoa walaupun saya tidak yakin apakah doa yang saya ucapkan itu benar atau tidak. Saya tidak yakin apakah doa saya itu berkenan di hadapan Tuhan atau tidak.

  Bila kemudian ada pertanyaan, “Apakah saudara Heldin tahu berdoa?” Saya akan dengan yakin menjawab, “Saya tidak tahu berdoa. ”Saya harus dengan jujur mengakui, dan saya pun percaya dengan Firman Tuhan yang disampaikan melalui rasul Paulus: “…..sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26).

Berdasarkan firman Tuhan ini jelas bahwa kita tidak tahu berdoa, tetapi Roh Kristuslah yang berdoa untuk kita. Oleh karena itu kita sebaiknya belajar berdoa. Seperti para murid Yesus yang telah sekian lama bersama Yesus secara langsung masih belum tahu juga berdoa.

Mereka masih meminta agar Yesus mengajari mereka berdoa. “Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya” (Lukas 11:1).

Lalu Yesus pun mengajari mereka berdoa dengan memberitahukan kepada mereka agar mereka berdoa dengan apa yang biasa disebut dengan “Doa Bapa Kami”.

Agar kita tahu berdoa berarti kita harus belajar berdoa. Pertama-tama kita berdoa agar Yesus mengaruniai kita Roh Doa.

Karena tanpa tuntunan Roh Doa, kita tidak tahu berdoa. Rohlah yang berdoa untuk kita kepada Tuhan. Kita berdoa untuk mengingatkan Tuhan agar Dia mencurahkan Roh-Nya bagi kita, seperti yang pernah Ia janjikan kepada keluarga Daud mengenai Roh-Nya. "Aku akan mencurahkan Roh pengasihan dan Roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, …” (Zakharia 12:10).

Marilah kita berdoa setiap hari untuk mengigatkan Yesus agar Dia mengaruniakan kepada kita Roh-Nya, sambil kita mempersiapkan diri tentunya.

Persiapkanlah diri saudara agar layak didiami Roh Kudus. Lakukanlah dan penuhilah syarat-syarat untuk layak menerima Roh Kudus.

Khusus bagi saudara yang baru menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadi saudara, sebaiknya saudara meminta kepada hamba Tuhan agar saudara memperoleh baptisan air sebagai tanda pertobatan saudara.

Bagi saudara yang masih belum terbiasa dalam dunia doa, atau belum mengetahui banyak tentang doa, belajarlah berdoa sedikit demi sedikit.

Berdoalah setiap hari, mintalah kepada Yesus agar saudara mendapatkan Roh Doa.

Tuhan telah mengingatkan kita dalam hal doa agar kita jangan berdoa seperti orang munafik. "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya” (Matius 6:5).

Tuhan juga mengingatkan kita agar doa kita tidak bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Tuhan. “Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan” (Matius 6:7 ).

Sementara saudara masih belajar berdoa maka sebaiknya saudara berdoa seperti doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yakni Doa Bapa Kami, dalam injil Matius: “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.] Amin” (Matius 6:9-13).

Bila saudara belajar berdoa sebaiknya belajarlah kepada Tuhan Yesus. Berdoalah setiap hari memohon kepada Tuhan agar saudara dikaruniai Roh Kudus, dan Dialah yang akan menuntun saudara berdoa.

Dan bila saudara harus memerlukan tuntunan dari seseorang, carilah orang yang sudah mengerti tentang doa, dan yang sudah dipenuhi Roh Kudus agar dia bisa memberikan arahan sesuai pengalamannya bagaimana dia dituntun oleh Roh Kudus untuk berdoa.

Belajar berdoa berarti harus belajar mendengarkan suaraTuhan
Berdoa berarti berkomunikasi dengan Tuhan. Berkomuniaksi dengan Tuhan berarti kita berbicara kepada Tuhan dan kita pun mendengarkan Dia berbicara kepada kita.

Tidak mungkin kita bisa berdoa jika kita tidak bisa mendengarkan suara Tuhan. Belajar berdoa berarti kita belajar mendengarkan suara Tuhan.

Banyak orang bertanya, “Apakah Tuhan masih berbicara kepada kita pada zaman sekarang ini? Apakah Tuhan mau berbicara secara pribadi kepada saya? Apakah saya bisa mengerti bila Tuhan bicara kepada saya?”

Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas adalah “Ya”. Tuhan masih tetap dan terus berbiara kepada kita hingga kehendak-Nya terlaksana dalam hidup kita.

Tuhan berbidcara kepada kita baik secara logos, yakni melalui Firman Tuhan maupun secara audible, dengan suara yang bisa kita dengar.

Secara logos dalam Firman Tuhan dikatakan: “Domba-somba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27).

Nats ini dengan jelas menyatakan kepada kita bahwa kita sebagai domba gembalaan Allah mendengar suara-Nya.

Kita harus percaya bahwa Allah kita mengenal kita dengan baik. Dia bahkan mengenal kita lebih baik dari pada kita mengenal diri kita sendiri.

Kita mengikut Tuhan, artinya bahwa kita menuruti perkataan-Nya dan melakukannya dalam hidup kita.

Bila kita belum bisa mendengarkan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak berbicara kepada kita. Mungkin kitalah yang belum bisa mendengarkan Dia berbicara kepada kita.

Kita harus belajar mendengarkan Dia sehingga kita sungguh bisa berdoa. Jika kita ingin bisa berdoa dengan benar, dalam artian kita bisa mendengarkan suara Tuhan maka kita harus benar-benar belajar mendengarkan suara Tuhan.

Kita harus mengetahui bagaimana cara Tuhan berbicara kepada kita. Firman Tuhan menyatakan: “Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikan-nya” (Ayub 33:14).

Orang yang berdoa berarti orang yang mengenal Tuhan dengan benar. Tidak mungkin kita bisa berkomunikasi dengan seseorang yang belum kita kenal dengan baik.

Kita tidak mungkin bisa terlebih mengajukan permohonan untuk meminta hal yang sangat berharga dari orang yang belum kita kenal dengan baik. Belajar berdoa berarti saudara juga harus mengenal Tuhan yang saudara sembah yang kepada-Nya saudara menaikkan doa.

Bacalah Firman Tuhan untuk mengenal Tuhan dengan benar. Kenalilah Tuhan dengan sifat-Nya, karakter-Nya, kuasa-Nya, keilahian-Nya, kemuliaan-Nya, dan kehendak-Nya.

Berdoalah setiap hari kepada Tuhan, naikkan pujian untuk menyembah dan memuliakan Dia. Mintalah kepada Tuhan pengetahuan tentang Dia, dan pengertian tentang Firman-Nya.

Dengan demikian saudara akan memiliki pengetahuan dan pengertian yang benar tentang Tuhan. Sesuai Firman Tuhan yang disampaikan oleh rasul Paulus: “dan meminta kepada Allah Tuhan kitaYesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Efesus 1:17).

Yang dimaksud dengan Roh hikmat adalah Roh yang memberikan kita hikmat. Hikmat adalah takut akan Tuhan, atau takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Hikmat adalah pengetahuan tentang Tuhan, dan pengertian tentang Firman-Nya.

Belajar berdoa berarti belajar fokus hanya kepada Yesus Kristus.
Yohanes 3:14-15

Apakah yang dimaksud dengan fokus hanya kepada Yesus Kristus?

Fokus berarti pikiran kita hanya terarah ke satu titik saja. Fokus kepada Yesus Kristus berarti hati dan jiwa kita terarah hanya kepada Yesus Kristus.

Kita berserah sepenunya kepada Yesus Kristus. Kita percaya sepenuhnya hanya kepada Yesus Kristus. ...